AI Mentorship adalah salah satu program unggulan dari Indonesia AI. Program ini telah berjalan selama 7 angkatan dengan jumlah lulusan mencapai lebih dari 600 orang. Sejak awal, program ini mendapat antusiasme yang baik dari berbagai kalangan, baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu peserta dari AI Mentorship ini adalah Tri Atmaja. Mahasiswa yang sedang menempuh program doktoral di University of Tokyo ini tertarik mengikuti program mentorship karena berbagai keunggulan yang ditawarkan.
“Programnya sangat menarik. Jika dibandingkan dengan program yang difasilitasi oleh kampus, ini lebih mudah terutama karena bahasa” katanya.
Selain alasan kemudahan bahasa, Tri juga merasakan kenyamanan lain berupa sistem pembelajarannya yang bersifat dua arah. Dengan itu, para peserta dimungkinkan untuk langsung bertanya kepada mentornya.
“Course lain seringkali cuma satu arah, sehingga sulit untuk bisa konsultasi langsung” ujarnya.
Adapun tujuan utama Tri belajar AI adalah untuk membantu pelaksanaan penelitiannya terkait simulasi banjir pesisir. Pada penelitian itu dibutuhkan analisa big data dan pemodelan dengan AI. Meskipun saat ini penerapan AI belum dilakukan, namun ia sudah mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari program mentorship untuk analisa data.
“Untuk saat ini karena data spasialnya besar sekali, maka saya menggunakan Python ini untuk download, sumulasi, dsb. Harapannya nanti bisa sampai mengeluarkan hasil dalam bentuk platform seperti DST” lengkapnya.